Ketika membicarakan motor, salah satu hal penting yang sering diabaikan oleh pemilik motor adalah aki. Padahal, aki adalah salah satu komponen vital dalam pengoperasian motor. Ada dua jenis aki yang biasa digunakan pada motor, yaitu aki kering dan aki basah. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara aki kering dan aki basah, serta kelebihannya masing-masing.
Perbedaan antara Aki Kering dan Aki Basah
Aki Kering, juga dikenal sebagai Maintenance Free Battery (MFB), adalah aki yang tidak memerlukan perawatan khusus. Aki ini memiliki elektrolit yang terikat pada separator dengan menggunakan kertas khusus sehingga elektrolit tidak tumpah. Agar tetap berfungsi dengan baik, aki kering perlu diisi ulang dengan gas hidrogen setelah beberapa lama digunakan.
Sementara itu, Aki Basah, juga dikenal sebagai Flooded Cell Battery (FCB), adalah aki yang masih menggunakan elektrolit dalam bentuk cairan. Aki ini memerlukan perawatan yang rutin seperti pemeriksaan air aki setiap bulan untuk menjaga ketinggian level air aki agar tidak menguap dan mengisi ulang jika diperlukan.
Perbedaan utama antara aki kering dan aki basah terletak pada bagaimana elektrolitnya disimpan. Elektrolit pada aki kering disimpan dengan cara terikat pada separator, sedangkan pada aki basah elektrolitnya disimpan dalam bentuk cairan.
Kelebihan Aki Kering
- Memerlukan perawatan yang lebih sedikit
- Tidak perlu diperiksa air aki secara rutin
- Terlihat lebih bersih karena tidak mengeluarkan lumpur
Kelebihan Aki Basah
- Lebih tahan terhadap guncangan
- Harga relatif lebih murah dibandingkan aki kering
- Mudah ditemukan di pasaran
Kesimpulan
Kedua jenis aki memiliki kelebihannya masing-masing dan mungkin cocok untuk berbagai jenis motor. Pemilik motor harus mempertimbangkan jenis motor dan kondisi pemakaian untuk memilih jenis aki yang paling sesuai. Apapun jenis aki yang dipilih, pastikan untuk merawatnya dengan baik agar aki motor dapat berfungsi dengan baik dan lebih awet.
FAQ
1. Apakah aki kering lebih mahal daripada aki basah?
Ya, harga aki kering lebih mahal daripada aki basah karena aki kering umumnya memiliki teknologi yang lebih canggih.
2. Perlukah memeriksa air aki secara rutin pada aki kering?
Tidak, aki kering tidak memerlukan perawatan seperti pemeriksaan air aki secara rutin.
3. Apa yang harus dilakukan jika aki basah tumpah?
Jangan sentuh air aki langsung dan kenakan sarung tangan tahan asam. Bersihkan aki secepat mungkin dan jangan biarkan air aki terkena kulit atau pakaian.
4. Berapa lama umur aki kering dan aki basah?
Umur aki tergantung pada beberapa faktor seperti kondisi penggunaan, perawatan, dan suhu lingkungan. Namun umumnya, aki kering dapat bertahan hingga 3 – 5 tahun, sedangkan aki basah dapat bertahan hingga 1 – 2 tahun.
5. Bagaimana merawat aki motor?
Pastikan ketinggian level air aki pada aki basah selalu terjaga, periksa aki secara berkala, dan periksa kabel-kabel aki untuk memastikan tidak ada kabel yang longgar atau konsleting. Pastikan juga motor Anda sering digunakan agar aki tidak kekurangan supply listrik.