Oli atau minyak pelumas adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam menjaga motor tetap berjalan dengan baik. Oli berfungsi melumasi mesin dan mencegah terjadinya gesekan antar komponen mesin yang dapat menyebabkan keausan atau kerusakan pada mesin. Namun, perlu diingat bahwa oli juga memiliki umur pakai dan harus diganti secara berkala. Sehingga, dalam artikel ini akan dibahas tentang kapan motor harus ganti oli.
Berapa Lama Oli Harus Diganti?
Pertanyaan yang sering muncul adalah berapa lama sebenarnya oli harus diganti? Ternyata, frekuensi pergantian oli tergantung pada jenis oli yang digunakan dan kondisi pemakaian motor. Idealnya, oli sebaiknya diganti setiap 5.000 – 10.000 km atau 6 – 12 bulan sekali. Namun, ini hanyalah perkiraan umum, karena faktor seperti jenis oli, merek motor, kebiasaan berkendara dan kondisi jalan dapat mempengaruhi frekuensi pergantian oli.
Tanda-tanda Oli harus Diganti
Selain frekuensi waktu yang disarankan untuk mengganti oli, ada juga beberapa tanda-tanda yang dapat menunjukkan bahwa oli harus segera diganti. Berikut adalah beberapa tanda-tanda tersebut:
1. Warna Oli Yang Kusam
Warna oli yang kusam atau kecoklatan menunjukkan bahwa oli telah tercampur dengan partikel kotoran, debu atau kerak mesin. Oli yang kusam atau kecoklatan tidak dapat melumasi mesin dengan optimal dan dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Sehingga perlu segera diganti.
2. Tekanan Oli Yang Rendah
Tekanan oli yang rendah dapat diindikasikan dengan adanya lampu indikator merah pada dashboard motor. Tekanan oli yang rendah dapat terjadi karena oli habis atau terlalu kental karena mesin sudah terlalu panas. Perlu segera diatasi dan diganti oli jika terjadi hal tersebut.
3. Suara Mesin Yang Terasa Berisik
Suara mesin yang terasa lebih berisik dari biasanya bisa menjadi tanda bahwa oli perlu segera diganti. Oli yang kental atau sudah terlalu kotor dapat membuat mesin bekerja lebih berat dan menyebabkan terjadinya suara yang tidak normal.
4. Konsumsi Oli Yang Berlebihan
Jika konsumsi oli motor melibatkan top up oli secara rutin dalam jangka waktu yang singkat, bisa menjadi tanda bahwa oli telah habis umur pakainya dan harus segera diganti.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi waktu penggantian oli
Selain faktor waktu dan tanda-tanda di atas, masih ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi waktu penggantian oli antara lain:
1. Kondisi Jalan
Kondisi jalan yang buruk dapat mempercepat waktu penggantian oli. Jalan yang berdebu dapat mempercepat kotoran yang masuk ke dalam mesin dan mengurangi umur pakai oli.
2. Kebiasaan Berkendara
Kebiasaan berkendara yang tempuhannya jauh di jalan bebas hambatan seperti tol dapat mengurangi kondisi oli lebih lambat. Sebaliknya kalau jarak tempuh pendek rawan membuat oli tertahan lebih cepat dan lebih sering perlu diganti.
3. Jenis Oli
Pemilihan oli yang tepat juga mempengaruhi waktu penggantian oli. Jenis motor dan penempatan di wilayah beriklim tropis adalah hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan oli yang digunakan pada kendaraan kesayangan Anda.
Kesimpulan
Dalam menjaga kondisi mesin kendaraan, regular penggantian oli menjadi penting dilakukan setiap 6 – 12 bulan atau ketika seadanya dan telah menunjukkan tanda perlu diganti. Hindari terjadinya risiko kerusakan mesin yang menyebabkan kerepotan dan biaya perbaikan lebih banyak. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin merawat motor dengan baik.